Template by:
Free Blog Templates

Rabu, 19 Agustus 2009

Hati-hati Bila Melakukan Update Via WiFi


Aplikasi Anda sering meminta update online? Jika ya, hati-hati jika melakukannya di area Wifi gratisan yang banyak tersedia di Mal, Cafe, Hotel dan sebagainya.

Itzik Kotler, seorang praktisi keamanan dari Radware, mengungkapkan penemuannya yang cukup mengejutkan terkait keamanan update aplikasi yang dilakukan lewat jaringan WiFi publik. Di Defcon (konferensi tahunan tentang keamanan komputer), Kotler berhasil menunjukkan bagaimana seorang cracker dapat dengan mudah memasukkan update palsu terhadap sebuah aplikasi. "Celakanya, update yang diberikan ini justru dalam rupa malware, seperti virus, worm, dan sejenisnya. Dan korban tidak akan menyadari hal ini sama sekali", jelas Kotler.

Saat ini banyak aplikasi melakukan update menggunakan metode transaksi HTTP sederhana. Sesi dari transaksi HTTP ini menurut Kotler sangat mudah dibajak dengan menyamar sebagai update teranyar dan ditempatkan di server palsu. Kemudian,

update palsu tadi memanfaatkan sebuah tool bernama Ippon untuk mencari korban terdekat berikutnya. "Jadi, PC yang terinfeksi akan langsung menjadi zombie untuk menularkan ke PC lain dalam jaringan", tambah Kotler. Penyebaran ini akan makin mudah jika jaringan WiFi tidak dilindungi dengan ekripsi dan bersifat bebas sambung.

Sayangnya, Kotler enggan menyebutkan aplikasi apa saja yang memiliki kelemahan ini. Ia hanya mengatakan ada sekitar 100 aplikasi yang memiliki kelemahan di sisi update. Kabarbaiknya, update Microsoft tidak termasuk sebagai salah satu dari 100 aplikasi tadi karena telah menggunakan signature digital untuk melindungi seluruh updatenya. (Brama Setyadi/DarkReading)



Selengkapnya...

Minggu, 05 Juli 2009

Facebook Pasang Control Privacy Baru


Situs pertemanan paling popular saat ini, Facebook kembali meningkatkan layanan pada feature-featurenya. Peningkatan tersebut dibuat berdasarkan pada adanya fakta banyaknya orang yang tergabung pada Facebook dan kebanyakan dari mereka menyenangi aktivitas share informasi atau bahkan foto dan video.

Seperti pada contoh kasus berikut, beberapa pengguna yang hobi berbagai foto maupun video ke Facebook dapat menggunakan control privacy ini. Misalnya pengguna ingin meng-upload foto atau video dan menginginkan hanya keluarga yang dapat menikmatinya. Maka pengguna dapat mengatur share video tersebut kepada "Everyone" lalu memilih "custom" untuk album foto yang hendak di-share dan pilih Friend List dari keluarga.

Di sinilah peran control privacy bermain. Fasilitas control privacy digunakan untuk memudahkan pengguna dalam menspesifikasikan teman untuk melihat foto, video atau update status yang sedang di-sharing.

Adanya perubahan pada publisher ini hanya dialami oleh sejumlah pengguna yang sebelumnya sudah mengatur update status dan setting profil pribadi ke moda visible 'Everyone', demikian disampaikan Facebook melalui blog resmi mereka di sini

Jadi, setelah posting ditambah, pengguna akan dapat mengaktifkan menu drop down. Menu tersebut tentunya akan memudahkan mereka dalam memilih seluruh anggota atau hanya teman tertentu saja.

Adapun pilihan yang ditampilkan adalah: Everyone: siapa saja (member Facebook atau bukan), Friends and Networks: orang yang dikonfirmasi sebagai teman atau yang ada dalam jaringan yang diikuti saja, Friends of Friends: siapa saja yang menjadi teman si pengguna, Custom: single friends atau yang dipilih berdasarkan friends list, dan Friends: hanya yang sudah dikonfirmasi menjadi teman. (Indah PM)

Selengkapnya...

Selasa, 02 Juni 2009

Silverlight 3, Datang Lebih Cepat!


Media player berbasis browser keluaran Microsoft telah datang dengan versi ketiga. Silverlight 3, yang disebut-sebut bakal menjadi pesaing Adobe System Flash ini direncanakan akan hadir dalam 1 bulan ke depan.

Tepat di akhir Mei lalu, perusahaan software raksasa, Microsoft telah mengumumkan kehadiran Silverlight 3 yang sedianya akan resmi meluncur pada 10 Juli mendatang. Untuk versi ketiga ini, Silverlight dijanjikan akan menawarkan tiga versi dari konten Expression Studio dan Development Suite.

Silverlight 3 membenamkan navigasi baru dan halaman framework untuk mengintegrasikan Silverlight dengan tombol forward dan back pada browser, pun mendukung akselerasi hardware dan H.264, MP4 dan ACC.

Versi final Silverlight yang bakal diluncurkan pada 10 Juli mendatang ternyata datang Sembilan bulan lebih cepat. Meski datang lebih dini, namun Silverlight 3 mengusung kemampuan untuk bekerja di luar browser di system Windows dan Mac. Demikian pula kemampuan pada saat offline, mampu mendeteksi jaringan lokal serta dapat digunakan untuk mengunduh konten dan disimpan di cache. Microsoft sendiri bahakan telah mengklaim adanya peruabahan besar dalam evolusi player "gress"nya ini. (Indah PM)

Selengkapnya...